Monday, August 24, 2009

Alat Potong

BAB III

MENGOPERASIKAN PERKAKAS BOR DUDUK

Perkakas bor duduk merupakan salah satu perkakas terpenting dalam perbengkelan yang berfungsi untuk membuat lubang. Peran utama dari perkakas bor ini adalah menggenggam mata bor, memutarnya, mengikis dengan puntiran dari mata bor untuk menghasilkan lubang pada benda kerja. Perkakas ini ada banyak jenisnya mulai dari bor tangan, bor duduk, dan bor radial, bor dengan spindel lebih dari satu mulple spindle head machines, dan sebagainya.

Gambar 3.1. Mesin Bor Duduk

A. Prinsip Kerja Alat

Prinsip kerja alat atau perkakas bor duduk ini adalah memutar mata bor yang memiliki alur puntir (twist) yang digenggam oleh cak (Chuck) yang terpasang pada poros spindel yang dapat digerakkan naik atau turun untuk mengupankan mata bor ke bahan yang akan dibuat lubang. Dengan menggunakan daya motor listrik dan ditransmisikan dengan menggunakan hubungan puli dan sabuk, maka daya dapat diteruskan kecak yang menggengam mata bor. Mata bor yang berputar dan ditekan ke bawah dengan menggunakan tuas tekannya, maka bahan atau objek yang berada di bawah mata bor terlubangi.

B. Persyaratan Alat

Untuk memenuhi prinsip kerja di atas, perkakas bor duduk ini membutuhkan persyaratan agar dapat dioperasikan secara maksimal , yakni : Perkakas bor duduk ini harus dipasang pada rangka atau meja kerja untuk mendudukkannya, sehingga memiliki posisi yang sesuai dengan kondisi tubuh operatornya untuk memperoleh prestasi kerja secara optimal.

Perkakas bor demikian dikenal pula sebagai tipe tekan, karena kerja pengumpanan putaran mata bor ke permukaan benda kerja dilakukan dengan menggunakan tuas penekan yang diatur intensitas penekanannya berdasarkan perasaan operatornya.

Kunci pengencang merupakan alat untuk mengencangkan atau mengendorkan genggaman mata bor pada cak (chuck) nya.

C. Kegunaan Alat

Sesuai dengan fungsinya, maka perkakas bor duduk ini dapat digunakan sebagai perkakas untuk membuat lubang pada benda kerja.

D. Kelengkapan Alat

Kelengkapan standar dari perkakas bor duduk ini antara lain :

1. Meja (table) untuk mendudukkan perkakas bor sehingga memudah-kan pengoperasiannya.

2. Kunci pengencang dan pengendor cak (chuck) atau penjepit mata bor yang terpasang pada spindel

3. Ragum, sebagai alat pencepit atau pemegang benda kerja agar tidak ikut berputar

E. Spesifikasi Alat

Spesifikasi alat atau dikenal pula sebagai data yang menyatakan karakteristik dari perkakas bor. Data spesifikasi teknis dari mesin bor perlu diketahui karena merupakan informasi yang penting untuk menentukan tipe perkakas(mesin) bor yang sesuai dengan tuntutan dan kondisi kerja yang ada, misalnya ukuran maksimal benda kerja yang mampu ditangani; ukuran maksimal mata bor yang dapat dipasng pada spindelnya. Secara umum dikenal dua parameter yang dapat dipakai untuk menentukan ukuran kapasita kerja dari mesin bor, yaitu :

  1. Ukuran jarak (lebar) antara kolom tiang pendukung pada mesin bor dengan pusat spindelnya.
  2. Panjang tiang pendukung mesin bor.
  3. Mata bor yang disesuaikan dengan keperluannya. Ada 3 jenis mata bor, yaitu mata bor puntir, puntir lurus dan senter. Jenis mata bor puntir mempunyai ciri bentuknya agak panjang ulirnya mempunyai bentuk yang umum dan biasa digunakan untuk membuat lubang pada pelat, sedangkan jenis senter bentuknya pendek, alur ulirnya berbentuk khusus dan biasa digunakan untuk membuat lubang pada poros.
  4. Ragum sebagai alat untuk menjepit, memegang benda kerja yang dipasangkan pada meja (bench) dari perkakas bor
  5. Minyak pelumas untuk mendi-nginkan mata bor yang panas akibat gesekan yang timbul antara permukaan mata bor dengan benda kerja.
  6. Membuat lubang dengan perkakas bor ini diawali dengan membuat tanda titik pada benda kerja dengan menggunakan pahat drip yang runcing. Dengan mengikuti tanda titik tersebut mata bor diposisikan secara tepat pada titik tersebut. Dengan menyalakan saklar, motor perkakas akan hidup dan spindel beserta mata bornya ikut berputar, dan tuas penekan spindelnya sambil ditekan perlahan-lahan. Untuk hal semacam ini, spesifikasi dari jenis mata bor yang dapat digunakan dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni berdasarkan bahan pembentuknya dikenal High-speed steel (HSS); Cobalt high-speed steel, dan cabide (karbit). Ketiga jenis bahan pembentuk mata bor ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pengeboran berbagai jenis logam yang berbeda-beda kekerasannya. Mata bor dari jenis bahan HSS banyak digunakan pada bengkel untuk mengebor bahan alumunium, bras, tembaga, dan baja campuran. Sedangkan mata bor dari material Cobalt high-speed steel yang merupakan campuran antara kobal dengan baja. Mata bor yang terbuat dari material karbid memiliki sifat yang sangat keras. Berdasarkan bentuk alurnya dikenal mata bor puntir dengan alur melilit (twist), mata bor dengan alur lurus, mata bor helix, mata bor senter (untuk membuat lubang pada poros), dan lain-lain. Parameter spesifikasi teknis yang lainnya antara lain ukuran mata bor didasarkan pada kecepatan putaran operasi, ukuran diameternya, sudut titik ujung mata bor, Keduanya akan menentukan ukuran benda kerja yang mampu untuk ditanganinya, disamping parameter lainnya yang berkaitan dengan sifat material logam yang ditanganinya. kebutuhan pengeboran berbagai jenis logam yang berbeda-beda kekerasannya.

F. Bagian-Bagian Utama Perkakas Bor Duduk Dan Fungsinya

Bagian-bagian dari perkakas bor duduk antara lain :

  1. Kaki atau Dasar (base) : adalah kaki atau dasar dari perkakas bor, yang biasanya terbuat dari besi tuang, yang berfungsi untuk memberikan stabilitas dan pendukung tegaknya kolom, serta sebagai bagian alas perkakas untuk mengikat dengan meja dudukannya.
  2. Meja (table) : adalah tatakan meja yang berfungsi untuk menempatkan benda kerja pada bidang kerja perkakas. Posisi permukaan meja membentuk sudut 90o dengan kolom, dan dapat digerakkan ke atas, ke bawah, dan berputar mengelilingi kolom. Bentuk meja dapat bundar atau persegi empat.
  3. Drilling head (bagian kepala perkakas) : adalah bagian kepala perkakas yang terpasang dibagian ujung atas kolom. Bagian ini terdiri dari komponen yang mengatur mekanisme penggerak spindel naik-turun, dan putaran mata bor. Spindel yang berupa poros bulat yang berfungsi memegang dan memutar mata bor terpasang pada dudukan (Spindle sleeve) yang tidak ikut berputar, akan tetapi hanya bergeser naik dan turun di dalam bagian kepala (drilling head) untuk memberikan pengumpanan mata bor. Pada ujung spindel dipasang drilling chuck, yang berfungsi untuk menggenggam mata bor.
  4. Power transmition, adalah bagian transmisi daya yang berasal dari motor listrik yang ditransmisikan dengan menggunakan pasangan puli dan sabuk-V untuk menyalurkan putaran yang dihasilkan oleh motor penggeraknya. Dengan melakukan pengaturan kombinasi perbandingan ukuran diametr puli maka putaran cak dapat diatur.
  5. Hand-feed lever, adalah alat yang digunakan untuk mengendalikan gerakan vertikal dari poros spindel dan mata bor.
  6. Depth stop, adalah alat pengatur kedalaman masuk mata bor ke dalam benda kerja, yang terpasang pada poros spindel.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

  1. Amati dan bekerja dengan cermat, teliti, dan tertib
  2. Perhatikan sekrup dan baut meja (table) geser pada mesin bor jangan sampai terlepas dan hilang
  3. Perhatikan kunci pengencang baut cak (chuck) jangan sampai terlepas dan hilang
  4. Putaran (Rpm) spindel perlu diatur dan disesuaikan kebutuhan dengan mengatur perbandingan diameter puli pada sistem transmisinya

4. Langkah Kerja

  1. Siapkan perkakas bor duduk secara utuh dan lengkap
  2. Siapkan alat tulis dan kertas gambar, serta kertas milimeter blok
  3. Instruktur memberikan penjelasan awal tentang kegiatan latihan ini
  4. Amati seluruh bagian perkakas bor apakah telah siap untuk dioperasikan ?

e. Operasikan perkakas bor duduk untuk menangani pembuatan lubang dengan menggunakan beberapa jenis bahan atau benda kerja. Ikuti prosedur sebagai berikut :

  1. Pilih dan masukan atau pasang mata bor yang sesuai dengan caknya dan kencangkan dengan alat pengencangnya
  2. Tempatkan benda kerja (objek yang akan di bor) di atas meja bor dan jepitlah dengan ragum (bila ada)
  3. Pilih kecepatan putar mata bor sesuai dengan persyaratan bahannya
  4. Tekan tuas penekan cak sampai mata bor menyinggung permukaan benda kerja di titik yang akan dilubangi dan terus tekan sesuai dengan kebutuhannya
  5. Hidupkan mesin bor
  6. Matikan mesin bor bika diperlukan atau pembuatan lubang sudah dianggap selesai.
  7. Setelah selesai, bersihkan dari serpihan bahan dengan kuas. Lanjutkan dengan mengamati bagian-bagian penting dari perkakas, adakah yang berubah dari kondisi semula ?

Lembar Latihan

1. Jelaskan prinsip kerja perkakas bor duduk ?

2. Sebutkan persyaratan teknis dalam pengoperasian perkakas bor duduk ?

3. Sebutkan 3 jenis mata bor yang sering digunakan dalam kegiatan perbengkelan ?

4. Sebutkan ciri-ciri dan penggunaan mata bor puntir dalam kegiatan perbengkelan ?

5. Sebutkan ciri-ciri dan penggunaan mata bor puntir dalam kegiatan perbengkelan ?

No comments:

Post a Comment